seri mata kuliah aqidah


Asalamualaikum pada seri ini merupakan seri khusus rangkuman buku mata kuliah keagamaan yaitu aqidah yang penulis pelajari di bangku kuliah di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang di asuh oleh bapak Fauzi SH 

PENGERTIAN ILMU TAUHID/ ILMU KALAM SERTA TUJUAN MEMPELAJARINYA  I
Kata tauhid berasal dari bahasa arab yang terambil dari kata wahhada kemudian ditafsirkan menjadi tauhidun kata wahada menyatukansesuatu jadi tauhid menurut bahasa yaitu menetapkan bahwasesuatu itu benar-benar satu.Menurut istilah yaitu:
  1. menurut Syekh Muhamad Abduh tauhid  ialah ilmu yang membehas tentang wujud alloh, sifat-sifat yang bole disifatkan kepadanya dan tentang sifat yang sama sekali tidak ada padanya, juga membahas rasul-rasulnya.
  2. menurut Prof.T.M. hasbi al-siddiqi tauhid ialah ilmu yang didalamnya diperkatakan tentangcara-cara menetapkan aqidah agama dengan menggunakan dalil naqli, aqlidan wijdan.
  3. menurut Prof Kh. M .thaib tahir abdul mu’in ilmu yang menyelidiki dan membahas soal yang wajib mustahil dan jiz bagi alloh dan bagi sekalian utusanutusannya, juga mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran sebagai alat untuk memgupas dalil-dalil yang mungkin cocok dengan akal pikiran.
Tujuan mempelajari ilmu tauhid
Tujuan mempelajari ilmu tauhid ialah untuk memantapkan aqidah dengan jalan akal dan memantapkan aqidah dengan jalan akal dan memantapakan hati orang-orang yang percaya kepadanya dan membela kepercayaan orang itu dan mengangkat kepercayaan seseorang darilembah taqlid kepada puncak keyakinan dan tentunya untuk mengetahui tentang ajaran pokok dalam yaitu tentang keyakinan  kepada alloh dan rasulnya.
.b. nama-nama ilmu tauhid dan perbedaannya dengan ilmu lain
Ada beberapa nama yang diberikan orang untuk sebutan ilmu tauhid ini yaitu:
  1. ilmu tauhid Karena membahas menegenai keesaan alloh baik pada zatnya sifatnya maupun perbuatannya.
  2. ilmu ushluhudin karena membicarakan ilmu dan masalah pokok keagamaan seperti malaikat rasul dan sebagainnya.
  3. ilmu aqo’id karena membicarakan soal aqidah menggunakan dalil naqli, aqli dan intuisi
  4. theology islam karena membicarakan hubungan manusia dengan alloh dengan hubungan manusia dengan alam semesta.
  5. ilmu kalam karena membeicaraan masalah pokok yang pentingseperti masa-masa pertama islam tentang firman tuhan apakah ia qadim atau mahluk.dan dasar yang digunakan ialah dalil-dalil akal pikiran dimana pengaruhnya sangat jelas pada ulama kalamsera pembuktian kepercayaan agama yang menyerupai logika.
  6. theology islam karena membicarakan tentang tuhan dan pertaliannya dengan mausia baik berdasarkan kebenaran wahyu atau dengan penyelidikan akal murni.

perbedaan ilmu tauhid\ilmu kalam dengan filsafat islam, fiqh dan tasawuf
a. perbedaan filsafat islam dengan ilmu kalam yaitu:
  1. para mutakalim mendahulukan kepercayaan baru akal dan dalil-dalil dalam memecahkan pokok persoalan sedangkan filsuf menggunakan akalnya terlebih dahulu membicarakan dengan bebas persoalan kemudian melakukan penyelidikan dalam pembuktian.
  2. para mutakalim bertindak laksana pembela yang adil sedangkan filsuf laksana hakim yang adil dalam memecahkan suatu masalah
  3. pemikiran fisuf tentang tuhan lebih kepada suatu wujud materi dan hubungan dengan materi itu sedangkan mutakalim sebaliknya
  4. ilmu tauhid berpijak pada wahyu sedangkan filsafat  berpijak pada akal.
b. perbedaan ilmu tauhid dengan fiqh ialah ilmu kalam membahas keiamanan yang       harus diyakini sedangkan fiqh membahas tata cara perwujudan dan perbuatan lahir keimanan itu.
c.perbedaan theology islam dengan tasawuf ilmu tauhid berdasarkan dalil-dalil nash yang dipadukan dengan dalil fikiran dalam membahas aqidah dan ibadah sedangkan tasawuif lebih banyak menggunakan hati kejiwaan dengan jalan memperbanyak ibadah.
c. sumber-sumber ilmu kalam
     sumber ilmu kalam ialah alquran dan hadist nabi yang menerangkan tentang wujud alloh sifat-sifatnya dan persoalan aqidah islam lainnya dan  dalil-dalil fikiran yang dipersubur dengan filsafat yunani yang dipadukan dengan sumber diatas.

d. objek dalam ilmu tauhid dan system pembahasan dalam ilmu tauhid.
      Ilmu tauhid adalah ilmu yang membehas tentang  wujudalloh dan segala sifat yang berhubungan dengan nya. Dari definisi diatas dapat dilihat objek dalam ilmu tauhid terbagi dua yaitu:
  1. objek materialnya membehas tentang sifat-sifat alloh yang terdiri dari sifat-sifat yang wajib tetap padanya seperti wujud, qidam, iradat dan sebagainya, sifat-sifatnya yang mustahil ada padanya seperti fana, ajzun, bukmu, umyun dan sebagainya, sifat-sifat yang boleh ada padanya seperti memasukan orang yang baik kedalam surga. Dalam objek material ini juga membahas tentang rasul-rasul  yang meliputi keyakinan kerasulan mereka, meyakini sifat-sifat wajib dan terlarang pada mereka dan apa-apa yang boleh dihubungkan kepada diri mereka. apa yang terlarangdan tidak boleh  menghubungkan kepada diri mereka. Serta membehas tentang kepercayaan terhadap hari lahir.
  2. dari formal tebagi tiga yang meliputi dalil naqli, aqli dan widjan perasaan.
Sistim pembahasan dalam ilmu tauhid dan kalam.
        Sistim pembahasan ilmu tauhid sangat berbeda dengan ilmu fiqh atau tasawuf dalam ada dua system versi pembahasan  yaitu cara mutakalimin yang mengimani apa yang tertera didalam al quran terlebih dahulu baru menetapkan dalil( salaf ) dan cara dan cara filsuf yang memahami al quran dengan dahulu menggunakan akal menganalisanya lalu mengeluarkan dalil ( khalaf ). jadi dapat disimpulan bahwa perpindahanperiode salaf ke khalaf disebabkan:
  1. adanya agama-agama yang sudah memfilsafatkan ajaran agamanya, oleh karena itu ulama tauhid menyelidi cara itu dan menyususun dali-dalil aqli tentang  alloh dan kerasulan serta keakhiratan.
  2. bahwa pemeluk agama digolongkan menjadi dua yaitu
  1. golongan yang berpegang pada nash-nash suci tanpa mengadakan penafsiran
  2. golongan yang menggunakan akal pikirannya untuk menafsirkan nash-nash kitab sucinya.
 
SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU TAUHID II

A lahirnya ilmu tauhid
      Pada masa nabi muhamad ilmu tauhid belum begitu dikeal tetapi kepada kesaan alloh sudah ada semenjak  nabi adam. Pada masa nabi muhamad masalah keagamaan dapat ditanyakan dan diselesaikan oleh nabi muhamad secara langsung, setelah nabi muhamad meninggal , kekuasaan dipegang oleh khalifah pada masa khalifah abu bakar dan umar, umat islam belum sempat membahas tentang tauhid , mereka cukup memahami dari dasar-dasar  agama al quran dan hadist, namunpada masa kahlifah usman mulai terjadi konflik diantara umat yang berujung terbunuhnya khalifah usman konflik seperti  inilah yang memicu pembicaraan soal aqidah semakin meluas.

B.pertumbuhan dan perkembangan ilmu tauhid
dalam prosesnya perkembangan ilmu tauhid melalui beberapa phase yaitu
  1. phase rasululloh pada masa ini merupakan masa untuk menyusun peraturan-peraturan pokok aqidah untuk mempersatukan umat islam dan masa menyampaikan ajaran islam kepada umat.
  2. phase khulafarrasyidin pada masa ini awal tidak terjadi perdebatan tentang tauhid pada masa abubakar dan umar namun konflik mulai terjadi pada masa usman yang berujung pada kematian usman bin affan  yang menyebabkan pertempuran dikalangan umat islam hal ini terus berlanjut hingga pemerintahan ali pada masa konflik politik diatas mulailah pihak-pihak yang berkonflik itu mneguatkan argumennya  dengan menggunakan ayat-yat al quran dan menyebabkan perkembangan ilmubtauhid dan aliran-alirrannya.
  3. phase umayah pada masa ini wilayah islam sudah meluas  sampai Andalusia dan kehidupan sudah mulai tenang  dan masa inilah umat islam muali memikirkan hal-hal yang berkenaan tentang  aqiadah seiring dengan penaklukan yang dilakukan umayah  penyebaran islam sering dilakukan dengan paksaan sehingga walaupun mereka muslim tetapi tidak sepenuhnya dengan keikhlasan, sehingga ajaran-ajaran lama mereka mempengaruhi hidup mereka dan menimbulkan bermacam warna kepercayaan umat.yang menimbulkan berbagai ajaran-ajaran tauhid dan golongan-golongan seperti golongan qadariyah, golonganmu’tahillah dan  ahlu al-adli golongan-golongan  ini berusaha menyusun kitab ilmu tauhid dan membecicarakan masalah aqidah.
  4. phase abasiyah adalah masa majunya ilmu pengetahuan dan masa keemasan kekhalifahan  islam  pada masa ini interaksi umat islam terhadap kebudayaan lain seperti yunani sangat meningkat, seiring meningkatnya hubungan kebudayaan seperti kebudayaan  yunani yang terkenal dengan filsafatnya dan ilu pengetahuannya kekhalifahan abasiyah mengengkat pembantu yang bertugas menerjemahkan berbagai bahasa, penerjemah itu berasal dari yahudi, Persia dan nasrani yang telah memeluk islam, mereka berusaha mengembangkan pendapatnya yang berpautan dengan agama mereka menyembuyikan maksud buruknya untuk menggoyahkan akidah dengan menggunakan filsafat yunani sebagai senjatanya, untuk mempertahankan islam dari pendapat yang mengaburkan akidah islam maka para mu’tazilah menggunakan filsafat yunani untuk melawannya sehingga penggunakan filsafat  digunakan untuk menetapkan aqidah islamiyah.
  5. phase sesudah abasiyah pada masa ini  timbullah golongan-golongan akidah seperti golongan asy’ari yang menggunakan filsafat dan mantiq daan lain-lain kemudian mencampurkannya kedalam ilmu kalam , dan  pada abad ke 8 lahirlah ibn taimiyah  yang menentang urusan berlebih-lebihan yang mencampurkan falsafah dengan ilmu ke dalam akidah islam, sehingga pada masa ini terjadi prtentangan antara keduanya dan menyebabkan kelesuan untuk mempelajari ilmu kalam sampai pada masa kebangkitan islam dengan lahirnya muhamad abduh dengan gurunya jamaludin al afghani.

c. factor-faktor yang mempengaruhi lahirnya ilmu tauhid.
Dalam perkembangan dan pertumbuhan  ilmu tauhid dipengaruhi beberapa factor yaitu:
1, factor intern yang diupengaruhi oleh al quran, kemenangan yang diperoleh umat islam dalam peperangan dalam mempertahankan islam dari serangan musuh.
Dan masalah-masalah politik dan perbedaan pendapat diantara sesame muslim yang membawa kepada beberapa golongan.
2. factor ekstern orang-rang yang memeluk islam setelah penaklukan mulai memikirkan jaran-jaran agama terdahulu dan membangkitkan persoalan-peroalan agamanya serta diberi corak keislaman.dan  penggunaan senjata filsafat yunani yang digunakan musuh-musuh islam memeksa golongan mu’tazilah menggunakan filsafat yunani dan mengambil manfaat ilmu logika untuk melwan balik musuh-musuh islam.

TAUHID DALAM AL QURAN DAN HADIST III

a. tauhid dalam al quran dan hadist
   al quran mempunyai kedudukan sebagai posisi sentral dan strategis dalam prespektif kehidupan umat, alquran itu multi konsep dan sumber pemikiran dalam segala bidang kehidupan manusia baik dalam keagamaan maupun ilmu pengetahuanselanjutnya al quran juga menjelaskan tetnag sejarah tauhid, bahwa tauhid itu ada sejak manusia ada dibumi dan setua umur manusia..
1.      tauhid dalam hadist
hadist adalah ucapan dan perbuatan serta sifat dari nabi muhamad saw dalam islam hadist merupakan sumber ajaran kedua setelah al quran.rasul diutus  diutus alloh untuk lebih dari menanamkan sikap tauhid selama 13 tahun ia menanamkan sikap tauhid ini sehingga ia sampai mengatakan dalam hadistnya siapa yang pada akhir hayatnya ia mengucapkan kata lailahaillah akan masuk surga.

b.      ayat-ayat dan hadist yang menyangkut tauhid
 1. pada umumnya ayat-ayat al quran itumengandung isi pokok yaitu soal ibadah, aqidah dan ahlak sebagian besar dari ayat-yat al quran memuat tentang tauhid antara lain:
1.      surat al ikhlas 1-4

1.  Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa alloh itu maha esa ; satu tunggal, alloh memberi penegasan khusus bahwa alloh tida beranak tidak pula diperanakan.
2.       surat az-zumar ayat 4 keperkasaan dan kesucian Alloh 4.  Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang Telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. dialah Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
3.      surat al baqarah ayat 163 yang menegaskan kesaan dan maha pengasihnya alloh
r
163.  Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.      al-baqarah ayat 285 yang mengidentifikasi seperti apa orang berimaqn È .
285.  Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."


5.      al baqarah ayat 177 yang mempertegas pentingnya sebuah keimanan bagi seorang muslim.

177.  Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
6. Al anbiyya ayat 22
22.  Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.

7. Al baqrah yat 285
z 285.  Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."


2. salah satu hadist yang berhubungan tauhid
       Hadist banyak terdapat hal-hal yang berhubungan dengan aqidah antara lain missal: Hadist mu’az bbin jabal nabi bersabda: hadistnya siapa yang pada akhir hayatnya ia mengucapkan kata lailahaillah akan masuk surga.
Ada dua kedudukan kalimat tauhid yaitu kedudukan dalam I’ tiqad batin n kedudukan dalam ucapan dan lisan.
Keterangan hadist mu’az:
1.        hadist ini menunjukan bahwa orang bertauhid akan masuk syorga, tauhid yang dimaksud ialah bukan saja percaya kepada alloh, tetapi kepada yang lainnya (lihat rukun iman)
2.        tauhid yang maksud, bukan hanya sekedar ucapan tetapi meski tergambar pada sikapnya, perbuatan serta amal seseorang.
3.        orang yang dapat mengucapkan kalimah tayibah ketika akan mati, ialah orangbaik amalnya.

c.metode metode al quran memperkokoh aqidah
   dalam meetapkan keyakinan seseorang mu’minkepada alloh swt, ada  beberapa cara  yang ditempuh oleh al quran dan termuat didalamnya:
  1. mengenukakan lembaran alam cakrawala dan meminta kepada akal membaca lembaran-lembaran itu memperhatikan apa yang terdapat didalamnyamenunjukan pada kekuatan alloh keagungan dan keluasan ilmunya, perintah itu  surat al-araf ayat 184
ö
184.  Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.


  1. al quran memerintahkan manusia agar ia memperhatikan peristiwa yang terjadi dialamnya, seperti peredaran matahari yang menyebabkan terjadinya siang dan malam. Perintah itu terdapat di ayat ali imran ayat 191
191.  (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.


al quran menyuruh manusia memperhatikan binatang bumi dan gunung untuk menambah ketaaan dan keyakinan kepada keesaan alloh perinath surat gahsyiyah ayat 17-20
17.  Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
18.  Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19.  Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20.  Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

  1. al qurammengarahkan akal kepada kepada pembahasan yang enar, yaitu denagn jalan mebuat undang-undang dan batasan-batasan yang mudah bagi akal untuk mencari kebenarannya, hal ini terdapat dalam al quransurat an nissa ayat 135
135.  Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

[361]  Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.

demikian metode yang digunakan al quran unutk memperkokoh iaman manusia

NALURI BERAGAMA PADA MANUSIA IV

A, Pengertian Naluri Beragama
Kata naluri artinya adalah kecendrungan, selalu juga disebut dengan fitrah yang artinya ciptaan atau kejadian yang asli sebagiannya mengatakan arti fitarah adalah tabi,at dasar pembawaan, sedangkan agama adalah percaya kepada zat yang maha esa.
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai fitrah berupa kepercayaan terhadap zat yang maha kuasa.
Hal ini dapat dipahami dari ayat 172 surat al-araf
172.  Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",
yang berisi tentang penyaksian manusia atas eksistensi tuhan  dan penegasan bahawa firah manusia ialah percaya kepada tuhan

B. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
manusia ialah mahluk yang teristimewa  diantara mahluk-mahluk yang lain, keistimewaan manusia itu terletak pada akalnya, dengan akal manusia mampu menguasai alamdan berkenmbang mencapai  kemajuan merubah keadaan hidupnya adapun yang menyebabkan manusia membutuhkan agama adalah
  1. kemampuan akal manusia yang terbatas  menurut humaidi tata pangarsa keterbatasan manusia itu disebabkan oleh karena manusia ituterbatasnya kepada alam sekitarnya , warisan keturunan dan latar belakang kulturalnya.
  2. manusia menginginkan keselamatan dan kebahagiaan didalam hidup, manusia menginginkan selamat dan bahagia , maka berbagai usaha yang mereka tempuh untuk mencapainya firman alloh dalam surat al maidah ayat 16 dengan tegas menyatakan bahwa keselamatan dan kebahagiaan hanya dapat digapai melalui perantara agama.
Seperti yang ditegaskan oleh alloh dalam surat al maidah ayat 16
16.  Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.


  1. manusia memerlukan ketentangan jiwa dalam hidupnya mansia selalu gelisah, kegelisahan itu terjadi merupakan akibat adanya sesuatu yang tidak terselesaikan oleh manusia , Dr. pdolsky mengatakan kegelisahan dan kekhawatiran tidak hanya mengekibatkan gila  tetapi juga sakit jantung, leher, kelenjar. Firman alloh dalam yunus ayat 57,
57.  Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

yang berisi bahwa agama adalah obat bagi penderita gagnguan kejiwaan.
manusia mahluk yang agamais, manusia itu diciptakan alloh, tentu setelah lahir ke dunia, ia ingin mengetahui siapa khliqnya, justru ia berusaha untuk mencari khaliqnya dan mencari khaliqnya sampai ia menemukannya.untuk itulah alloh menurunkan agama islam, didalamnya alloh memperkenalkan zatnya kepada manusiabahwa ia adalah kahliq firman alloh di surat al baqarah ayat 20
20.  Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.


bahwa menunjukan bahwa alloh memperkenalkanzat kepada manusia , bahwa yang ia sembah itu, ialah tuhan yang menjadikan manusia bukan  tuhan yang lain.

C. Fungsi Agama Bagi manusia
adapun fungsi agama bagi manusia yaiitu ;
  1. agama memberikan bimbingan dalam hidup karena didalam ajaran agama terdapat sejumlah peraturan yang memberikan bimbingan kepada manusia dalam kehidupannyaagar manusi atetap berada dijalan yang benar.
  2. sebagai penolong dalam kesulkaran
  3. agama sebagai pedoman hidup manusia menurut ajaran islam bahwa manusia bukan hidup disunia, tetapi masih ada lagi kehidupansesudah ini untuk itu manusia  menempuh kehidupan sesuai dengan petunjuk-petujuk alloh agar tidak tersesat oleh hawa nafsunya.
  4. agama sebagai makanan bagi jiwa manusia jasmani membutuhkan makanan, minuman dan sebagainya, sedangkan rohani manusia membutuhkan agama untuk pertumbuhan dan perkembangannya, kedua unsure ini harus seimbang agar kehidupan manusia itu berkualitas.
ASPEK KAJIAN DALAM TAUHID\ ILMU KALAM V

a. Kajian dalam ilmu tauhid
Masing-masing ilmu pengetahuan itu mempunyai objek dan sasaran sendiri. Adapun objek kajian ilmu tauhid. Ialah meliputi
    1. ma’rifatul mabda’ yang berarti mengenal pencipta membicarakan tentang alloh dan kesmpurnaan
    2. ma’rifatulwashitah mengenal perantara yaitu mengenal kenabian dan kerasulan.
    3. ma’rifatu ma,ad mengetahui tentang hari akhir tentang syurga neraka.
Ketiga masalah ini tercemin dalam rukun iman yaitu:
  1. iman kepada alloh yang berarti meyakii bahwa aloh itu mempunyai sifat wajib dan mustahildan keyakinan itu harus dimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
iman kepada malaikat. Malaikat adalah mahluk gaib yang diciptakan oleh alloh swt dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu malikat adalah  mahluk yang tidak membangkang  segala  perintah alloh akan mereka kerjakan. Seperti kejadian yang dialami nabi ibrahim  yang digambarkan alloh swt di surat hud ayat 69 -70yang berbunyi:
 69.  Dan Sesungguhnya utusan-utusan kami (Malaikat-malaikat) Telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah," Maka tidak lama Kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.

70.  Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, Sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth."

  1. iman kepada kitab-kitab alloh. Kitab adalah wahyu alloh yang diturunkan oleh alloh kepada para nabi dan rasulnya untuk kebahagiaan hidup manusiaada empat buah kitab suci yang diturunkan alloh yaitu ; zabur yang dipegang nabi daud, taurat dipegang oleh nabi musa, injil dipegang oleh nabi isa , kitab al quran dipegang oleh nabi muhamad.
  2. iman kepada rasul-rasulnya alloh. Rasul adalah seorang yang diutus. Dalam hal ini  rasul adalah manusia biasa  laki-laki yang dipilih  alloh swt untuk mengirim pesan dan misi alloh swt kepada manusia. Jumlah nabi didalam al quran ada 25 orang dari kakek moyang kita nabi adam sampai rasul kita muhamad. Akan tetapi jumlah nabi itu sebenarnya ada banyak seperti firman alloh pada surat al mukminin ayat 78 yang berbunyi

78.  Dan Sesungguhnya Telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila Telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu Rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.


  1. iman kepada kepada hari akhir. Hari akhir adalah hidup yang kekal sesudah kehidupan disunia ini termasuk proses dan peristiwa yang terjadi pada waktu itu. Terjadinya hari akhir dikatakan alloh pada surat al araf ayat 187
187.  Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".


  1. iman kepada taqdir . taqdir maksudnya adalah qada dan qadar , qada kehendak atau ketetapan hokum, dalam hal ini adalah kehendak atau ketapan hokum alloh terhadap segala  sesuatu. Sedangkan qadar artinya ukuran  atau ketentuan alloh terhadap segala sesuatunya
 hikmah iman kepada taqdir
karena iman pada taqdir alloh mempunyai hikmah yang sangat dalam kehidupan manusia:
1. melahirkan kesadaran bagi umat manusia bahwa segala sesuatu didalam semesta ini berjalan sesuai dengan undang-undang  dan aturan yang telah ditetapkan alloh swt.
Mendorong manusia untuk beramal baikdengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang baik baik di dunia dan di akhirat  mengikuti hokum sebab akibat yang ditetapkan alloh swt.
Mendorong manusia untuk senagtiasa mendekatkan diri kepada alloh yang memiliki kekuasaan yang mutlak
Menanamkan sikap tawakal kepada manusia karena manusia hanya bias berusaha dan bertawakal karena hasil akhirnya hanya alloh yang menentukan.
Menenmkan sikap tawaduq kepada manusia atas kemampuan dan kelebihan yang dimilikinya karena semua itu dating dari alloh swt.
Menimbulakan ketenangan jiwa dan kententraman n batin kerena semua yang terjadi atas kehendak alloh swt dan qadar alloh swt

b. masalah yang bertentangan dengan tauhid
sesuatu yang bertentangan dengan tauhid adalah:
  1. syirik yaitu menserikatkan alloh dengan musyrik. Musyrik pada dasarnya percaya akan adanya alloh, tetapi dicampurkannya dengan kepercayaan yang lain, sehingga tidak sepenuhnya mempercayai keesaan alloh. Hal-hal yang membawa syirik ialah; takhayul, khurafat, tasawul, mengkultuskan seseorang dan mencaci massa. Syirik dapat dibagi dua yaitu:
  1. syirik besar yaitu menyembah kepada selain alloh, meyakini bahwa benda-benda didalam ini bias memberikan manfaat dan menolak dari bahaya meminta pertolongan dari orang yang telah mati taat kepada ulama dan syeikh dalam soal maksiyat.
  2.  Sedangkan syirik kecil yaitu seperti:
-          bersumpah kepada selain alloh
-          memakai  kalung dan benang
-          menggantungkan jimat
-          mantera-mantera
-          sihir
-          percaya kepada ramalan yang kan dating
-          meyakini dukun dan tukang tenung
-          bernazar kepada selin alloh
-          menyembelih bukan kepada kepentingan ibadah.
  1. kafir mempunyai banyak arti salah satunnya I’tiqad yaitu tidak meyakini adanya alloh baik orang yang bertuhan selain alloh maupun atheis.
  2. murtad ialah sebutan bagi seorang muslim yang keluar dari keimananya kepada alloh. Adapun ganjaran orang murtad di gambarkan oleh alloh swt di surat al baqarah 217
217.  Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah[134]. dan berbuat fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

[134]  jika kita ikuti pendapat Ar Razy, Maka terjemah ayat di atas sebagai berikut: Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam. tetapi mengusir penduduknya dari Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah." pendapat Ar Razy Ini mungkin berdasarkan pertimbangan, bahwa mengusir nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan menumpas agama Islam.
[135]  fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan muslimin.

  1. munafiq adalah sebutan bagi orang mengaku muslim tetapi batinnya tidak beriman

c. Hubungan aqidah dan syariah
Adapun hubungan aqidah dan syariah ialah;
  1. aqidah adlah pokok yang dibina diatasnya peraturan agama, sedangkan syariah perundangan agama adalah hasil yang dilahirkan aqidah.
  2. aqidah adlah fundamental dalam islam dimana syariah didirikan diatas fondasi bagaikan bangunan yang didirikan diatas fondasi yang permanent
  3. aqidah itu pokok yang mendorong kepada terwujudnya syari’at merupakan pelaksanaan sebagai terpengaruhnya hati dengan kepercayaan.
  4. aqidah tanpa syariah tidak akan subur sebaliknya syariah tanpa aqidah akan hampa.
  5. aqidah sebagai pokok dalam islam sedangkan syariah bagaikan cabang yang akan menghasilakan buah ahlak.
Dari point-point diatas dapat sisimpulkan bahwa aqidah dan syariah tidak dapat ipisahkan justru didalam al quran banyak sekali ayat yang menghubungkan antara aqidah dan syariah hal ini dapat dilihat dari surat al ashar 1-3

1.  Demi masa.
2.  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3.  Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Dan al-nahl ayat 97
97.  Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan.

[839]  Ditekankan dalam ayat Ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

Dari kedua ayat diatas memberikan arti bahwa untuk menghindari diri dari kerugian seseorang harus beriman dan beramal shaleh begitu juga untuk mendapatkan kebaikan, maka seorang muslim itu mesti melakukan kebaikan dan mendasari kebaikan itu dengan iman yang sempurna.

Komentar

  1. apa ada dasar tentang wujud qidam dan sebagainya? bagaimana ajran sunnah dalam memahami aqidah, sifat2 Allah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer