Seri pertahanan
Kapal Selam Potensi Strategis Pengantar
Indonesia Sebagai Salah Satu Penguasa
Laut Dunia
illustrasi
a. Peran kapal selam di pertempuran dunia
a. Peran kapal selam di pertempuran dunia
Sayidiman Suryo Hadiprojo dalam
bukunya berjudul si vis pacem para
bellum membangun pertahanan negara yang modern dan efektif mengatakan “ yang
tidak kalah pentingnya dalam usaha penguasaan laut adalah interdiksi atau
ghuere de course. dulu pihak yang merasa armadanya kurang kuat untuk melawan musuh dalam pertempuran laut melakukan itu adalah gerakan berupa raid
dengan kapal perang yang bergerak sendiri terhadap kapal-kapal dagang musuh yang menjadi tujuannya adalah menganggu
sejauh mungkin keleluasaan musuh dalam
penggunaan lautan” (2005: 104).
Tekhnik interdiksi telah lama dipraktekkan
oleh angkatan laut berbagai Negara dan berbagai perang jerman contohnya telah
melakukannya terhadap armada Inggris di perang dunia ke 1 saat kapal jelajah
emden jerman membuat lalu lintas inggris
di samudra hindia tidak aman, hal ini berlanjut di medan perang dunia ke
2 saat kapal selam Jerman dengan strategi wolf packnya banyak membuat armada
dagang dan militer Inggris bersemayam di selat Inggris, pada mulanya interdiksi
dilautan banyak dilakukan oleh kapal penjelajah namun seiring waktu dan
kemajuan teknologi pesawat terbang kapal jelajah dirasa tidak efektif dalam
melakukan interdiksi karena keberadaanya mudah diketahui, padahal dalam
interdiksi unsur pendadakan sangatlah penting.
Lalu
pada perang dunia 2 peran interdiksi laut digantikan oleh kapal selam Jerman
dan Jepang kedua kekuatan axis ini sama-sama menggunakan kapal namun keduanya
memiliki konsentrasi berbeda dalam focus penggunaan armada kapal selamnya Jerman
dengan armada u boatnya dibawah pimpinan laksamana Doenitz melakukan interdiksi
yang difokuskan untuk menghancurkan kemampuan logistik musuhnya, dengan tekhnik wolf pack Jerman
hampir saja berhasil menghancurkan armada laut Inggris di tahun-tahun pertama
perang dunia kedua namun seiring waktu inggris dapat belajar dengan cepat
mengatasi strategi Jerman karena monotonnya
strategi yang digunakan Jerman yang tak berubah
ditambah berkali-kali bocornya
sandi enigma Jerman oleh intelejen Inggris.
Lain Jerman lain Jepang, Jepang menggunakan kapal selamnya hampir sama
dengan jerman yaitu menghancurkan kapal seteru hanya saja kesalahan Jepang
mereka kebanyakan berfokus untuk menghancurkan kapal perang saja, yang tanpa mereka sadari dapat digantikan
Amerika dengan mudah dengan kapal perang baru karena kapasitas industri kapal
perang Amerika sangat jauh melebihi
Jepang. Dan Jepang cenderung Mengabaikan kapal Logistik
Sekutu (walaupun kapal selam Amerika sering memangsa kapal logistik Jepang),
padahal kualitas torpedo laut Jepang melebihi sekutu pada saat itu hal ini
terbukti pada penyerangan pearl harbor dimana torpedo Jepang dapat dengan mudah
memangsa kapal Amerika yang bersandar di pelabuhan yang nota bene perairan dangkal.
Satu
lagi yang membuat kapal selam Jepang tidak seefektif kapal selam Jerman karena terlalu
seringnya kapal selam jepang dialih fungsikan
untuk mengangkut barang dan pasukan yang tersebar di kepulauan-kepulauan
taklukan Jepang yang luas hal ini membuat tugas utama kapal selam jepang untuk
memburu dan menenggelamkan kapal tempur permukaan sekutu terabaikan. ini
akibat terpangkasnya kekuatan udara
armada laut Jepang akibat kekalahan mereka di Midway dan untuk menjaga unsur kerahasiaan penempatan dan
pembagian logistic pasukan mereka terpaksa menggunakan kapal selam karena
sekali lagi karena lemahnya unsur udara Jepang.
b. Potensi kapal
selam sebagai penyokong kemampuan defensive dan ofensif Indonesia
Jika dilihat dari pengalaman Jerman dan Jepang
sebelumnya dalam penggunaan kapal selam pada perang dunia ke 2 terdapat
beberapa keuntungan jika Indonesia dapat mengembangkan armada kapal selam yang
mumpuni, kemampuan defensive dan ofensif
Indonesia akan dapat terdongkrak secara signifikan karena seiring dengan dinamika
perpolitikan dunia yang mayoritas ialah perebutan hegemoni atas wilayah wilayah
laut tertentu, misalnya laut china selatan yang hegemoninya diperebutkan oleh
beberapa Negara ASEAN dan tentu saja RRC dan samudra hindia yang mulai
diramaikan dengan pamer kekuatan militer India dengan belanja militer yang
fantastis yaitu 80 miliar dolar yang mereka aplikasikan sebagian dengan
pembelian kapal selam dan kapal induk dan statement Srilanka yang mendukung
penguatan pengaruh RRC di samudara hindia ikut meramaikan situasi disamping
pemain lama yang telah meramaikan samudra ini yaitu Amerika dan Inggris.
Situasi yang ramai ini tidak boleh diabaikan oleh Indonesia karena secara letak
geografis Indonesia terletak diantara keduanya dan Indonesia juga memiliki
kepentingan dengan laut dan samudra ini.
Berbagai pendekatan diplomatis Pemerintah
telah banyak dilakukan untuk meredakan ketegangan dan menenangkan suasana namun
menurut penulis tidak hanya cukup dengan pendekatan diplomatis unsure
pendekatan militer yang tak mencolok harus juga dilakukan Indonesia, menjaga agar
pihak-pihak yang terlibat perlombaan pengaruh hegemoni ini tidak meluaskan
lapangan pertandingan mereka kewilayah Indonesia.
illustrasi
Kapal selam menurut penulis dapat dijadikan solusi untuk menjadi alat pengkal pemberi pengaruh pihak lain agar tidak mendekatkan medan konflik mereka ke wilayah Indonesia, contohnya jika terdapat kapal induk milik salah satu Negara lain melintas dan menunjukkan gelagat tidak sopan Indonesia dapat mengawasi pergerakan kapal induk tersebut diam-diam dengan kapal selam yang notabenenya tak terlihat, disamping kapal tempur permukaan dan pesawat tempur udara, jika ketiga unsure ini disatukan untuk melakukan peringatan mungkin komandan kapal induk yang bersangkutan akan berpikiran dua kali untuk menunjukkan sikap sok jagoan di wilayah kita seperti yang terjadi di bawean di tahun 2000-an awal lalu dimana pesawat tempur Amerika yang diterbangkan dari kapal induk Amerika melakukan manuver yang tidak sopan wilayah laut Indonesia walaupun pada waktu itu F 16 kita sudah memperingatkan namun F16 kita harus mengalah karena kalah adu persenjataan dengan hornet Amerika (hal ini harusnya dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk dapat segera mengembangkan pesawat tempur dan rudal anti udara sendiri karena secanggih-secanggihnya barang belian yang tahu kelemahan barang hanyalah si pembuat dan si penjual bukannya si pembeli dalam hal ini F 16 buatan Amerika tentu hanya mereka yang tau kelemahan spesifik F 16 yang mereka jual atau mereka hibahkan kepada kita, mungkin bisa saja suatu saat mereka gunakan kelemahan ini untuk melawan F 16 yang telah mereka jual atau mereka hibahkan),
Kapal selam menurut penulis dapat dijadikan solusi untuk menjadi alat pengkal pemberi pengaruh pihak lain agar tidak mendekatkan medan konflik mereka ke wilayah Indonesia, contohnya jika terdapat kapal induk milik salah satu Negara lain melintas dan menunjukkan gelagat tidak sopan Indonesia dapat mengawasi pergerakan kapal induk tersebut diam-diam dengan kapal selam yang notabenenya tak terlihat, disamping kapal tempur permukaan dan pesawat tempur udara, jika ketiga unsure ini disatukan untuk melakukan peringatan mungkin komandan kapal induk yang bersangkutan akan berpikiran dua kali untuk menunjukkan sikap sok jagoan di wilayah kita seperti yang terjadi di bawean di tahun 2000-an awal lalu dimana pesawat tempur Amerika yang diterbangkan dari kapal induk Amerika melakukan manuver yang tidak sopan wilayah laut Indonesia walaupun pada waktu itu F 16 kita sudah memperingatkan namun F16 kita harus mengalah karena kalah adu persenjataan dengan hornet Amerika (hal ini harusnya dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk dapat segera mengembangkan pesawat tempur dan rudal anti udara sendiri karena secanggih-secanggihnya barang belian yang tahu kelemahan barang hanyalah si pembuat dan si penjual bukannya si pembeli dalam hal ini F 16 buatan Amerika tentu hanya mereka yang tau kelemahan spesifik F 16 yang mereka jual atau mereka hibahkan kepada kita, mungkin bisa saja suatu saat mereka gunakan kelemahan ini untuk melawan F 16 yang telah mereka jual atau mereka hibahkan),
illustrasi
Selain digunakan sebagai pencegat dan pemberi peringatan kapal selam dapat dipergunakan untuk pendukung operasi intelejen militer Indonesia, dengan armada kapal selam dan berkualitas yang banyak kita dapat melakukan sebaran pasukan dan logistik yang tak dapat dipantau Negara lain. Contohnya jika terjadi operasi militer atau evakuasi diluar wilayah kita dan kita ingin mengirimkan pasukan kita untuk menduduki atau mengevakuasi pasukan di sebuah pulau yang berada di wilayah yang telah diblokade musuh dengan kapal selam kita bisa membawa pasukan dan logistic dalam jumlah banyak tanpa terdeteksi seperti yang dilakukan jepang pada perang dunia ke dua.
Selain digunakan sebagai pencegat dan pemberi peringatan kapal selam dapat dipergunakan untuk pendukung operasi intelejen militer Indonesia, dengan armada kapal selam dan berkualitas yang banyak kita dapat melakukan sebaran pasukan dan logistik yang tak dapat dipantau Negara lain. Contohnya jika terjadi operasi militer atau evakuasi diluar wilayah kita dan kita ingin mengirimkan pasukan kita untuk menduduki atau mengevakuasi pasukan di sebuah pulau yang berada di wilayah yang telah diblokade musuh dengan kapal selam kita bisa membawa pasukan dan logistic dalam jumlah banyak tanpa terdeteksi seperti yang dilakukan jepang pada perang dunia ke dua.
Untuk meningkatkan kemampuan ofensif
Indonesia dapat mengandalkan kapal selam yang dapat menyusup di garis pantai
musuh dan meluncukan rudak balistik musuh langsung ke pusat jantung kekuatan
musuh atau melakukan interdiksi untuk menghambat pergerakkan musuh dalam
menyalurkan logistic perang mereka memblokade dan menebarkan terror dengan
menenggelamkan armada tempur mereka di tengah perjalanan untuk menginvasi kita,
namun itu semua dapat terjadi jika Indonesia memiliki armada kapal selam dalam
jumlah banyak banyak dan berkualitas tinggi dengan ditunjang tekhnik tempur yang efektif dan efisien dan
fleksibel tentunya.
Sekarang Negara kita memiliki 2 kapal selam bayangkan seandainya jika kita punya minimal
saja 40 kapal selam 20 kapal bertenaga diesel dan 20 bertenaga nuklir dan
masing-masing kapal selam memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal balistik
ke permukaan dan memiliki torpedo berkualitas tinggi buatan sediri, mungkin Negara lain akan berpikir dua kali untuk
main-main di wilayah atau menyerang kita. tidak hanya itu saja kapal selam
nuklir biasanya memiliki kemampuan untuk menjelajah jauh, coba kita sebar kapal
selam nuklir kita itu ke samudra yang
ada di sekitar seperti hinda dan
pasifik serta laut cina selatan untuk
mengawasi pergerakkan armada tempur
Negara lain yang sering melintas tanpa izin, kehadiran Indonesia pasti akan
semakin diperhitungkan sebagai “kekuatan
besar yang tak terdeteksi dari selatan” karena penggunaan kapal selam kita yang massif
untuk mengawasi kedamaian lautan dan tak terdeteksi oleh mereka.
illustrasi
Di tahun 2014 indonesia akan bekerja sama dengan Korea selatan akan membuat kapal selam diesel ini kesempatan bagi ilmuan Indonesia untuk menimba ilmu dari Korea selatan untuk dapat mengembangkan kapal selam sendiri yang berkualitas tingggi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita dan teknologinya hanya kita yang tahu dan miliki sehingga kekuatan kapal selam kita kita tidak dapat diprediksi Negara lain.
Di tahun 2014 indonesia akan bekerja sama dengan Korea selatan akan membuat kapal selam diesel ini kesempatan bagi ilmuan Indonesia untuk menimba ilmu dari Korea selatan untuk dapat mengembangkan kapal selam sendiri yang berkualitas tingggi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita dan teknologinya hanya kita yang tahu dan miliki sehingga kekuatan kapal selam kita kita tidak dapat diprediksi Negara lain.
Walaupun secara konstitusional Indonesia hanya
diizinkan menjadi Negara yang defensive dan tidak diperbolehkan menginvasi
Negara lain kecuali jika Negara lain yang pertama kali menginvasi Negara kita
baru kita boleh menginvasi Negara tersebut hanya untuk tujuan meminta pembayaran
ganti rugi dan memberi mereka pelajaran
dan tidak diperbolehkan untuk tujuan penjajahan. Yang pendeknya kita cinta
damai, namun seperti kata istilah Julis
Caesar “Si Vis Pacem Para Bellum” yang artinya kira-kira kalau ingin damai
harus siap berperang, kita harus waspada
dan bersiap dengan kemungkinan yang terburuk dari keadaan perpolitikkan dunia
yang penuh ketidak kepastian ini, jangan
biarkan Negara lain menginjak kita tanpa kita bisa kita balas dan peringatkan
mereka dengan keras untuk tidak melakukan itu lagi kepada kita dan orang lain.
NB;
Sebelum mengembangkan kekuatan armada kapal selam yang besar dan
berkualitas Indonesia harus
mengembangkan system komunikasi militer yang efisien dan efektif tidak mudah
diterobos dan diganggu pihak lain agar kesalahan kebocoran kode komunikasi
militer yang dialami Jerman dan Jepang pada
perang dunia ke 2 yang membuat pergerakan dan rahasia militer mereka mudah terbongkar
tidak terjadi kepada Indonesia.
*gambar illustrasi merupakan unduhan internet kemungkinan memiliki judul yang berbeda
*gambar illustrasi merupakan unduhan internet kemungkinan memiliki judul yang berbeda
Komentar
Posting Komentar